Optimalisasi Fungsi Penting Museum La Galigo di Makassar Sebagai Daya Tarik Wisata dan Media Pendidikan
Gambar 1 : Museum La Galigo di Makassar
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Gambar 2 : Tarif masuk Museum La Galigo
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Museum La Galigo adalah sebuah museum di Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Beralamatkan di Jl. Ujung Pandang No. 1. Museum ini didirikan pada tanggal 1 Mei 1970. Pada 24 Februari 1974 Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. I.B. Mantra meresmikan gedung No. 5 dengan luas 2.211 m² sebagai ruang pameran tetap dan ruang pembinaan.
Gambar 3 : Kapal Phinisi
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Gambar 4 : La Galigo pertama kali ke "LULI" (LUWU)
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Museum ini
memiliki koleksi sebanyak kurang lebih 4.999 buah, yang terdiri atas koleksi
prasejarah, numismatik, keramik asing, sejarah, naskah, dan etnografi. Koleksi
etnografi terdiri atas berbagai jenis hasil teknologi, kesenian, peralatan
hidup, serta benda lain yang dibuat dan digunakan oleh suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Museum
ini juga memiliki benda-benda yang berasal dari kerajaan-kerajaan lokal dan
senjata yang pernah digunakan pada saat revolusi kemerdekaan.
Gambar 5 : Ruang Benda-Benda Prasejarah
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Gambar 6 : Ruang Budaya
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Gambar 7 : Ruang Agraris/Pertanian
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Gambar 8 : Ruang Maritim
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Gambar 9 : Ruang Tata Kota
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Museum La Galigo Benteng Rotterdam sendiri terbagi kedalam
beberapa ruangan antara lain: Ruang Pra-sejarah yang memuat benda-benda
prasejarah, ruang Budaya, kemudian ruang Agraris yang memuat alat-alat yang dipakai pada masa
pertanian Tradisional Sulsel, Trus ruang Maritum yang menyimpan alat-alat
kelautan dan kemaritiman Sulsel yang terkenal ulung dalam mengarungi Samudera.
Ruang selanjutnya adalah ruang Tata Kota, disini tersimpan alat-alat yang
dipakai pada zaman Kota Klasik Makassar. Ruang selanjutnya adalah ruangan
tempat foto orang-orang besar sulsel, diantaranya foto Sultan Hasanuddin, Arung
Palakka, Syeikh Yusuf, Amanna Gappa, Andi Jemma, Pembesar Kompeni Speelman,
foto Perjanjian Bongaya dll. Ruang selanjutnya adalah ruang foto Kepala Daerah
Sulsel.
Kemudian ruang lainnya adalah Ruang Senjata Tajam/Api diantaranya badik, keris, Pedang, Tombak khas empat suku besar Sulawesi bagian selatan, senjata api klasik VOC pun tersedia ditempat ini, diantaranya Pistol emas, Meriam berbagai ukuran, serta peluru pistol, bedil dan meriam berbagai ukuran. Masih banyak ruangan-runangan sejarah pada musium ini, dan yang tak kalah bersejarahnya adalah bekas penjara pangeran Diponegoro. Fasilitas Museum lagaligo tergolong lengkap, jika anda suka membeli cindera mata, maka di dalam kawasan benteng Rotterdam terdapat stand yang menjual cindera mata khas Sulawesi, diantaranya Lipa’ Sabbe, Songkok Guru, Buku-buku sejarah Sulsel, Hiasan dinding antik serta cindera mata lainnya.
Gambar 10 : Ruang Senjata Tajam
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Kemudian ruang lainnya adalah Ruang Senjata Tajam/Api diantaranya badik, keris, Pedang, Tombak khas empat suku besar Sulawesi bagian selatan, senjata api klasik VOC pun tersedia ditempat ini, diantaranya Pistol emas, Meriam berbagai ukuran, serta peluru pistol, bedil dan meriam berbagai ukuran. Masih banyak ruangan-runangan sejarah pada musium ini, dan yang tak kalah bersejarahnya adalah bekas penjara pangeran Diponegoro. Fasilitas Museum lagaligo tergolong lengkap, jika anda suka membeli cindera mata, maka di dalam kawasan benteng Rotterdam terdapat stand yang menjual cindera mata khas Sulawesi, diantaranya Lipa’ Sabbe, Songkok Guru, Buku-buku sejarah Sulsel, Hiasan dinding antik serta cindera mata lainnya.
Gambar 11 : Gedung Museum La Galigo M & D
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Museum Lagaligo itu sendiri mempunyai dua bangunan yaitu bangunan D dan Museum Bangunan M. Bangunan D berfungsi sebagai tempat benda-benda pustaka sedangkan gedung M sebagai tempat koleksi, koleksi yang menceritakan peninggalan kerjaan, sejarah manusia, kebudayaan di Sulawesi Selatan, kegiatan pertanian di Sulawesi Selatan, mata Pencaharian masyarakat Sulawesi Selatan di zaman dulu, dan sekilas mengenai kota dan kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan.
Dari tahun ke tahun,
salah satu fungsi museum adalah sebagai tempat pembelajaran. Terkhususnya di
kota Makassar, museum dikenal oleh masyarakat sebagai tempat pembelajaran
sejarah. Dengan sistem disetiap koleksi yang ada di museum dibuatkan papam
informasi mengenai koleksi tersebut. Sehingga, pengunjung merasa bosan apalagi
melihat minat orang di Makassar yang banyak malas untuk membaca
Oleh sebab itu, harus ada cara untuk mengelola museum sebagai
tempat edukasi yang lebih menarik lagi agar mengurangi bahkan menghilangkan
rasa bosan yang ada pada pengunjung. Beberapa cara yang dilakukan oleh pihak
pengelola museum yang dijelaskan oleh salah satu pengelola Museum La Galigo
dari seksi edukasi dan publikasi yang bernama kak Jein yang menjadi Narasumber
ketika kami melakukan wawancara menjelaskan bahwa untuk menarik minat para
pelajar yang ada di kota Makassar untuk mberkunjung ke museum Lagaligo saat ini
yaitu dengan mengadakan event-event
dengan bekerjasama dengan pihak media atau Event
Organizer (EO) seperti Pandawa dan Rajawali Media Cetak untuk membuat sebuah
kegiatan edukasi didalam kawasan Benteng Rotterdam yang menjadi lokasi
berdirinya Museum La Galigo.
Gambar 12 : Salah satu kegiatan yang bisa menarik wisatawa berkunjung
ke Museum La Galigo, tepat di depan Museum La Galigo Gedung D
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Untuk mempromosikan dan membuat rangkaian kegiatan itu pihak
pengelola biasanya melaksanakan promosi kesekolah-sekolah untuk menarik minat
para pelajar agar datang berkunjung ke Museum La Galigo. Kegiatan edukasi yang
biasanya dilakukan di dalam Benteng Rotterdam ynag menjadi tempat beridirnya
Museum La Galigo adalah kegiatan tari-tarian, pentas seni, dll.
Gambar 13 : Lobby Museum La Galigo Gedung M
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Museum adalah salah satu daya tarik wisata budaya. Artefak atau benda warisan budaya yang menjadi koleksi dan bahan pameran dari suatu museum sering menjadi atraksi wisata ini. Salah satu fungsi museum adalah sebagai tempat menyimpan dan memajang benda warisan budaya. Sebagaimana diketahui bahwa belakangan ini museum kurang diminati oleh wisatawan lokal, terkhususnya di kota Makassar sendiri. Masyarakat kota Makassar yang cenderung enggan untuk mengunjungi museum yang ada di kota Makassar, karena kurang menariknya museum yang ada di Makassar seperti salah satunya yaitu museum lagaligo ini. Namun bagi wisatawan mancanegara, umumnya mereka suka karena kecenderungan mereka mengenai keingin tahuan mereka dan memahami tentang asal usul kebudayaan masa lalu.
Dalam konteks
ini museum adalah tempat wisatawan untuk dapat melihat dan memahami warisan
budaya masa lalu dari etnik lain. Museum kini tidak lagi sebagai tempat
penyimpanan barang-barang antik yang langka, tetapi kini museum berfungsi
sebagai tempat workshop, pameran
seni, event-event seni dan dapat
memberi kesan tersendiri kepada pengunjungnya atau wisatawan. Dalam hubungannya
dengan pariwisata budaya, museum mempunyai manfaat ekonomi. Tentu saja kehadiran
wisatawan ke suatu museum akan memberikan manfaat ekonomi secara langsung
ataupun tidak langsung kepada masyarakat
setempat atau industry pariwisata
.
.
Gambar 5 : Sejarah Lahirnya La galigo
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Agar bisa menjadi daya tarik wisata yang menarik, pengelolaan museum sebisa
mungkin dilakukan secara baik dan benar. Tujuannya agar wisatawan akan mendapat
kepuasan setelah mengunjungi museum. Disamping itu, akan memberikan kemudahan
dan keuntungan ekonomi dari pemasukan tiket
masuk. Dalam pengelolaan Museum La Galigo untuk dijadikan tempat wisata
yaitu dengan menyediakan koleksi.
Gambar 15 : Tampak wisatawan lokal/domestik sedang membeli tiket/karcis masuk Museum
La Galigo Gedung D
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Dengan sistem pengunjung membeli tiket di loket dan masuk kedalam museum kemudiam melihat dan membaca informasi yang tersedia disetiap koleksi, selain itu jika pengunjung membutuhkan jasa guide, pengunjung bisa meminta jasa guide, karena didalam kawasan Benteng Fort Rotterdam ini terdapat kantor pusat Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Selain itu yang harus diutamakan didalam pengelolaan adalah mengenai harga tiket. Harga tiket atau fee adalah hal yang harus dipertimbangkan dengan baik dan merujuk pada peraturan pemerintah dalam penetapan harga tiket masuk. Harrga tiket masuk ini harus seimbang, artinya tidak terlalu merugikan wisatawan dan tidak terlalu merugikan pengelola.
Dengan begini jumlah wisatawan akan
meningkat untuk mengunjungi museum. Kemudian perlunya menambahkan sarana dan prasarana yang bisa dimanfaatkan
wisatawan seperti tempat penitipan atau menyimpanan barang wisatawan yang
tentunya sangat aman. Lalu perlunya menambahkan ruangan khusus bagi pengunjung
yang ingin berdiskusi, sekiranya juga museum bisa menambahkan atraksi wisata
seperti ruangan teater yang menayangkan video-video sejarah dari daerah
Sulawesi Selatan.
Gambar 16 : Kunjungan Mahasiswa Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Keberadaan
museum harus mampu menjadi suatu tempat dimana masyarakat mampu melakukan
kegiatan edukasi dan wisata. Di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan, museum
belum mampu menjadi tempat yang difavoritkan oleh wisatawan untuk menjadi
tempat wisata yang dikunjungi secara berulang ulang. Tetapi hanya mampu menjadi
tempat edukasi pembelajaran sejarah, yang sasarannya adalah pelajar. Hal ini
yang menyebabkan tingkat kunjungan wisatawan boleh dikatakan rendah. Ini karena museum yang ada di Sulawesi Selatan belum menyediakan
berbagai kegiatan yang menarik untuk dilakukan. Sebuah permasalahan bagi
pengelola museum agar membuat sebuah strategi untuk bagaimana caranya
meeningkatkan kunjungan wisatawan khususnya ke Museum La Galigo dalam hal
edukasi dan juga berwisata.
Strategi
untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Museum La Galigo pada saat ini,
hanyalah mengandalkan event-event dari kerjasama dengan industri event organizer seperti pandawa dan
Rajawali Media Cetak (RMC) sebagai media promosi, jelas kak jein sebagai
pengelola museum lagaligo dari seksi edukasi dan publikasi ketika kita melaukan
wawancara. Artinya, ketika event itu
dilaksanakan didalam Benteng Rotterdam maka orang-orang yang datang mengikuti event itu akan merasa penasaran untuk
masuk melihat koleksi dari Museum La Galigo yang ada didalam Benteng Rotterdam.
Sedangkan, strategi dalam hal penambahan aktivitas yang bisa dilaksanakan oleh pengunjung didalam museum, masih dalam perencanaan untuk bisa mengadakan kegiatan yang bisa dilaksanakan di dalam museum itu sendiri. Fasilitas yang bisa digunakan untuk menambahkan kegiatan yang bisa dilakukan oleh pengunjung kebanyakan hanya tersedia diluar museum. Ini merupakan sebuah tantangan bagi pengelola untuk berpikir lebih keras bagaimana caranya agar membuat strategi untuk menarik minat wisatawan lebih banyak lagi dari hari kehari untuk berkunjung ke museum. Sehingga keberadaan museum tidak menjadi sesuatu yang membosankan untuk dikunjungi.
Gambar 8 : Fasilitas Bermain Anak-Anak Di Dalam Museum La Galigo Gedung M
Salah satu permainan tradisional di Provinsi Sulawesi Selatan yang disebut
"permainan dende"
Salah satu permainan tradisional di Provinsi Sulawesi Selatan yang disebut
"permainan dende"
Foto Oleh : Rexsy Gumolung
Sedangkan, strategi dalam hal penambahan aktivitas yang bisa dilaksanakan oleh pengunjung didalam museum, masih dalam perencanaan untuk bisa mengadakan kegiatan yang bisa dilaksanakan di dalam museum itu sendiri. Fasilitas yang bisa digunakan untuk menambahkan kegiatan yang bisa dilakukan oleh pengunjung kebanyakan hanya tersedia diluar museum. Ini merupakan sebuah tantangan bagi pengelola untuk berpikir lebih keras bagaimana caranya agar membuat strategi untuk menarik minat wisatawan lebih banyak lagi dari hari kehari untuk berkunjung ke museum. Sehingga keberadaan museum tidak menjadi sesuatu yang membosankan untuk dikunjungi.
@Manajemen Kepariwisataaan 2014
Komentar
Posting Komentar